Welcome to Edy's blog

My Nokia C6: Multimedia and Community Phone Series

Posted by Ditya on Monday, December 20, 2010
Labels: | 0 comments

Di jajaran ponsel multimedia Nokia, tipe ini merupakan seri kedua yang masuk tanah air setelah pengkategorian namanya berubah. Sebelumnya ada Nokia C3, yang bermain di segmen low end. Nah, Nokia C6 ini coba menggarap level di atasnya dengan menawarkan beragam fasilitas menarik. Mulai dengan interface Symbian 5th edition, hingga layanan online.
Nah, dengan banderol harga sekitar Rp 2.8 juta-an plus model disain dan fasilitas yang ditawarkan, mampukah Nokia C6 merebut hati para pecinta multimedia mobile?

Disain & Display
Nokia C6 menampilkan disain kombinasi layar sentuh dan keypad full QWERTY. Bentuknya slide alias geser. Namun tak memiliki engsel ‘kick stand’ layaknya Nokia N97/N97 mini. Jadi, bentuk gesernya tetap datar layaknya ponsel slider kebanyakan.


Sisi depan, lebih didominasi oleh layar sentuh resistive 16,7 juta warna beresolusi 360x640 piksel seluas 3.2 inci. Sama besar dengan layar Nokia 5230 atau 5800 XM. Di bagian bawahnya terdapat tiga tombol akses: call, end call dan menu. Layaknya ponsel Symbian konvensional, kita juga bisa mengakses task manager dengan cara menekan dan menahan beberapa saat tombol menu ini. Di sudut atas, terdapat kamera secondary, light sensor dan proximity sensor untuk keperluan auto turn-off touchscreen saat terjadi komunikasi.

Untuk panel lain semisal volume control, port charger/kabel data, shutter kamera dan beberapa lainnya tersebar di sisi kiri, kanan dan atas bodi. Secara keseluruhan, peletakan panel-panel ini serupa ponsel premium Nokia kebanyakan.

Karena layar sentuh yang digunakan masih berjenis resistive single touch, otomatis Nokia C6 membutuhkan tombol navigasi alternatif untuk mengakses menu. Pasalnya, LCD jenis ini kurang responsif terhadap sentuhan jari, dan sejatinya membutuhkan media lain semacam stylus. Nah, hadirnya keypad full QWERTY plus navigasi empat arah yang ada di sisi dalam sangat membantu untuk keperluan ini.

Tekstur keypad ini tercatat cukup empuk dan enak ditekan. Strukturnya pun sangat teratur, yang pasti bakal mempermudah proses pengetikan. Sayang, peletakan tombol spasi yang terkesan lebih ke kanan, sedikit mengganggu. Apalagi buat yang kidal, akan kerepotan mengaksesnya karena terlalu jauh dari jangkauan jari.
Sistem Operasi
Seperti bahasan di atas, Nokia C6 mengandalkan layar sentuh sebagai media interaksi utama. Hal ini mengindikasikan bahwa C6 sudah membenamkan sistem operasi terkini Nokia. Yakni, Symbian OS v9.4, Series 60 rel. 5, sama seperti Nokia 5800 XM, 5230 atau N97/N97 mini.

Soal interface, tentunya tak jauh beda. Mulai dari active idle hingga ke menu dan sub menu didalamnya. Beragam menu favorit bisa dengan mudah diakses dari layar utama. Tapi tentu saja harus dilakukan proses pengaturan terlebih dulu.

Defaultnya, kita akan mendapakan pengaturan photo contact, beberapa ikon menu favorit serta widget Facebook. Pokoknya, antarmuka platform OS ini bisa tampil maksimal dan tentu saja sangat interaktif. Selain itu, kemungkinan perubahan orientasi tampilan layar yang diinginkan konsumen pun telah diakomodasi dengan baik oleh Nokia. Hadirnya teknologi akselerometer, cukup bermanfaat menghadirkan orientasi tampilan layar yang disesuaikan posisi dan fitur yang tengah dinikmati.

Untuk mejalankan sistem operasi ini, Nokia C6 ditanamkan prosesor ARM 11 dengan clock speed 434 MHz. Secara kinerja, prosesor ini cukup baik mendukung kemampuan multitasking dan pekerjaan lainnya. Jika dikomparasi, performanya tak jauh beda dengan Nokia 5800 XM, N97/N97 Mini serta Nokia 5230.

Internet
Nokia C6 diklaim sudah mendukung jalur data HSDPA. Hanya, speed data maksimalnya baru menyentuh 3.6 Mbps, belum 7.2 Mbps. Namun untuk kondisi optimal, jaringan internet yang didukung operator tanah air saja sih sudah terpenuhi.



Untuk keperluan browsing internet, data bearer ini bisa bekerja dengan maksimal. Tampilan browsernya pun cukup keren. Selain dilengkapi minimaps, juga sudah mendukung flash. Untuk proses zooming halaman, kita juga bisa mengaksesnya melalui ikon khusus di layar sentuh. Tampilannya pun bisa diatur full screen. Pokoknya, menikmati layanan di dunia maya jadi lebih mengasyikan.

Selain via data bearer, kita juga bisa surfing internet menggunakan kanal WiFi yang didukung Nokia C6. Proses searching titik hotspot bisa dilakukan dengan cepat, begitu pula dengan langkah koneksinya dapat dilakukan dengan mudah dan tak terlalu bertele-tele. Buat yang membutuhkan kode WEP, tinggal masukan saja untuk bisa terkoneksi.

Kamera
Dibanding ponsel setipe, kamera Nokia C6 tergolong lebih baik, yakni sudah 5 MP. Tak jauh beda dengan Nokia N97/N97 mini. Untuk fasilitas tambahannya pun lengkap. Ada autofocus, LED flash, Geo-tagging, face/smile detection serta pengaturan standar kamera ponsel kebanyakan.


Selain kamera utama, Nokia C6 juga punya kamera tambahan berukuran QVGA. Sejatinya, kamera depan ini diposisikan untuk video call. Namun, fungsi sejatinya kamera yakni untuk capture foto pun tetap bisa dinikmati.

Dalam hal performa, kamera Nokia C6 bisa membuat foto jpeg beresolusi maksimal 2592 x 1944 piksel. Di kondisi normal (outdoor) dengan pencahayaan yang pas, hasil jepretannya bisa menampilkan warna sejati layaknya obyek bidikan. Gambarnya cukup tajam dengan detil yang sangat jelas. Sayang, untuk pengambilan di dalam ruang (indoor), apalagi dengan pencahayaan minim terkesan kurang maksimal. Meskipun sudah dibantu dengan keberadaan LED flash. Foto cenderung buram dan banyak dihiasi bintik-bintik.

Menariknya, kita bisa menambahkan deskripsi seputar foto yang diambil, menambahkan tag hingga menuliskan lokasi pengambilan foto. Yang lebih keren lagi, foto yang berhasil kita capture pun bisa diintegrasikan dengan fitur Geo-tagging. Buat yang hobi berbagi momen berharga secara online, bisa pula menjajal fitur upload yang terintegrasi dengan Share online di portal Ovi.com, Flickr atau VOX. Proses uploadnya cukup simple dan cepat. Yang penting, Anda sudah mengatur akun di portal upload tersebut.

Selain foto, kamera C6 juga bisa digunakan untuk merekam video. Formatnya adalah MPEG-4 dan H.263 dengan resolusi 640x480 piksel di speed 30fps. Sedangkan kamera depan adalah H.263 dengan resolusi 176x144 piksel pada speed 15fps. Hasil rekamnya pun cenderung masih terlihat agak patah-patah. Seperti halnya foto, kita juga bisa langsung mengirimkan hasil rekam video ke portal upload di dunia maya dengan mudahnya.

Audio/Video
Untuk fitur audio player, Nokia C6 menerapkan interface standar. Tak seperti milik generasi XpressMusic. Namun, untuk fitur sejatinya sih tak jauh beda. Mulai dari pengorganisiran file audio berdasarkan playlist, album, artis dan genre hingga fitur equalizer serta stereo widening. Sayang, untuk kualitas audio memang terasa kurang nendang. Output music yang keluar dari speaker terdengar datar dan kurang keras. Meskipun sudah dilakukan pengaturan equalizer dan efek stereo widening.

Namun, jika kita menggunakan headset eksternal kualitasnya akan terasa berbeda. Apalagi, headset tersebut berasal dari brand kenamaan. Untuk mengkoneksikan headset eksternal, Nokia C6 menawarkan dua metode. Lewat audi jack 3.5mm, atau memakai profile A2DP yang disupport Bluetooth ke perangkat Bluetooth headset stereo.


Soal dukungan info id3 tag sih masih kalah komplit dibanding generasi XpressMusic semisal Nokia 5800 XM atau 5235 Comes With Music.

Beralih ke pemutar video, Nokia C6 sanggup memutar klip video berformat 3GPP formats (H.263), Flash Video, H.264/AVC, MPEG-4, RealVideo 7,8,9/10, dan WMV 9 dengan speed 30fps.  Sayang, belum mendukung format video HD maupun divx dan Xvid.

Sebagai fitur hiburan alternatif, kita bisa memanfaatkan radio FM. Tentunya, fasilitas dan performa yang ditawarkan fitur ini tak jauh beda dengan ponsel kebanyakan. Tetap harus mencolokan headset jika ingin mengaktifkannya. Seperti halnya radio FM di ponsel Sony Ericsson, milik Nokia C6 juga sudah mendukung RDS (Radio Data System), yang bisa dimanfaatkan untuk mengorek informasi seputar stasiun radio bersangkutan. Namun, fitur ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pasalnya, stasiun radio di tanah air belum seluruhnya mendukung teknologi ini. Kalau pun ada, baru sebatas menampilkan nama stasiun radionya saja.




Aplikasi & Fitur Unik
Seperti halnya ponsel Nokia berplatform Symbian 5th edition, Nokia C6 pun dijejali sederet fitur tambahan yang cukup keren. Diantaranya, office dan GPS. Untuk yang office, tersedia aplikasi Quickoffice dan Adobe PDF. Menariknya, fitur office ini sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk editing dokumen, serta pembuatan dokumen baru.

Buat GPS, receivernya masih mengandalkan A-GPS. Sedangkan peta digitalnya, tersedia Ovi Maps. Namun, untuk bisa menikmatinya secara maksimal kita harus melakukan proses registrasi dan sign in kea kun Ovi. Beragam panduan navigasi bisa dinikmati dengan lancar. Mulai yang berdasarkan metode Drive atau Walk hingga berbagi lokasi pun tersedia dan siap dinikmati. Khusus yang berbagi lokasi,  kita akan terintegrasi dengan akun Facebook. Cukup menarik.

Selain fasilitas di atas, Nokia C6 juga punya sejumlah fitur online alias social networking. Sebut saja Facebook dan chatting. Untuk Facebook for Nokia, widget aplikasi ini memiliki interface yang cukup keren. Tak hanya bisa menampilkan feeds dan konten standar, kita juga bisa langsung meng-upload foto. Khusus chatting, Nokia C6 hanya menyediakan kanal Ovi Chat.



Terakhir, Nokia C6 juga menyediakan fitur pengelolaan akun email (Ovi Mail) yang bisa terintegrasi dengan akun email lain semisal Yahoo, Google dan Windows Live Hotmail. Di sini, kita bisa mendaftarkan hingga 10 akun email dengan metode push mail. Sayang, kinerja layanan ini masih terasa kurang maksimal. Hal ini terkait dengan server Ovi mail sendiri yang memang belum sepenuhnya beroperasi dengan baik.

Memori
Nokia C6 yang dibeli PULSA dilengkapi kartu microSD sebesar 2GB. Sedangkan untuk internalnya, tersedia ruang sebesar 240 MB.

Kesimpulan
Nokia C6 sepertinya bakal jadi alternatif menggiurkan bagi pecinta ponsel multimedia. Tak hanya menghadirkan fasilitas hiburan lengkap, ponsel ini pun tetap menawarkan sederet fitur yang tengah digandrungi konsumen. Sebut saja akses ke situs jejaring sosial, chatting dan browsing. Dukungan network HSDPA pun jadi poin plus yang perlu disikapi.
Untuk bisnis, disediakan fitur office dan Nokia Messaging yang menghadirkan pengaturan email multi akun. Buat yang hobi traveling, Nokia C6 juga didukung teknologi GPS/A-GPS plus peta digital Ovi Maps. Meski begitu, belum sempurnanya performa layanan Ovi Nokia yang berimbas pada kinerja layanan turunan, patut pula dipertimbangkan jika ingin membeli ponsel berharga Rp 2.7 juta-an ini.
Kelebihan: OS Symbian 5th edition, Widget Home Screen, WiFi, Ovi Mail, Ovi Contacts (chat), GPS/A-GPS, Kamera 5 MP 
Kekurangan: HSDPA belum 7.2 Mbps, integrasi Ovi Mail dengan penyedia akun email lain belum maksimal, Prosesor tidak mengalami peningkatan dibanding seri-seri sebelumnya.

Harga
Rp 2.700.000,-
3G
Ya
Browser
Ya
HSDPA
Ya
Messaging
Ya
WiFi
Ya
Music Player
Ya
GPS
Ya
Video Player
Ya
Bluetooth
Ya
Video Recorder
Ya
Kabel Data
Ya
Game
Ya
GPS Internal
Ya
Photo Editor
Ya
Apliaksi Navigator
Ya
Video Editor
Tidak
OS Terbuka
Ya
Memori External
Ya
Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850/900 / 1900 / 2100; Dimensi: 113 x 53 x 16.8 mm, 150 gram; Display: TFT resistive touchscreen, 16,7 juta warna, 3.2 inchi, 360 x 640; Memori Int: 240 MB, Memori Ext: MicroSD hingga 16 GB; Konektivitas: HSDPA, 3.6 Mbps, HSUPA, Wi-Fi 802.11 b/g, Bluetooth v2.0 dengan A2DP, microUSB, 3.5mm audio jack; Kamera utama: 5 MP, 2592 x 1944 pixels, autofocus, LED flash, Geo-tagging, face and smile detection ;  Secondary camera: QVGA, 320x240 pixels; Video: VGA@30fps; OS: Symbian OS v9.4, Series 60 rel. 5; Prosesor: ARM 11 434 MHz processor; Facebook, Friendster, Hi5, MySpace, Shazam, YouTube, AP mobile, Bloomberg, CNN Video, ESPNsoccernet, Share Online, Ovi Mail, Ovi Chat, Ovi store, Ovi Maps, Ovi Sync, RealPlayer,  Radio FM with RDS, Traveler, Quickoffice, PDf reader, Zip, Converter, Podcasting, Location services, Email, Push Email,
Baterai: Li-Ion 1200 mAh (BL-4J)
Handset, Charger, Kabel data, Handsfree, Stylus, Kartu garansi, microSD 2GB

Mark Zuckerberg, 'Person of The Year' Majalah TIME

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments



 Belum lama ini salah satu majalah prestisius TIME mengumumkan pilihan untuk 'Person of The Year' dari TIME. Dan, pilihannya jatuh pada Mark Zuckerberg, sang pencipta sekaligus CEO situs jejaring sosial Facebook. Ya, Facebook memang sangat fenomenal, dimana kini tak kurang dari 550 juta orang  terdaftar sebagai anggota alias memiliki akun. Keberadaannya mampu mengkoneksikan beragam orang dari seluruh penjuru dunia.

Pada artikel yang ditulis TIME, mengisahkan perjalan Mark Zuckerberg dari waktu berumur 19 tahun, kala menjadi mahasiswa di universitas Harvard. Di kampus itulah Mark memulai membuat sebuah proyek, yang akhirnya menjadi situs Facebook sekarang ini tercatat sukses. Bahkan, telah beredar film berjudul 'The Social Network', yang ceritanya berdasarkan kisah nyata petualangan hidup Mark Zuckerber.

Bila dibuat pengandaian, dengan melihat besaran angka pengguna facebook maka bisa ditarik data bahwasanya satu dari dua belas orang di dunia memiliki akun facebook. Memang banyak kontroversi terkait keberadaan facebook, yang mana banyak komplain tentang masalah privasi data, foto-foto terhapus yang ternyata masih bisa dilihat hingga masalah lainnya.

Meski efek negatifnya dinilai banyak, tapi ternyata banyak orang tak bisa menghindar untuk terus menggunakannya. Facebook merupakan sesuatu yang bersifat adiktif/candu, hingga muncul ungkapan 'hidup tak lengkap tanpa Facebook'.

Google Nexus S, Smartphone Android Gingerbread Pertama

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments

Setelah sekian lama ditunggu, Google akhirnya resmi memperkenalkan Nexus S, yakni ponsel pintar hasil kolaborasi raksasa mesin pencari tersebut dengan Samsung. Alhasil, untuk Nexus S memiliki tampilan mirip produk Galaxy S garapan Samsung. Itu setidaknya bisa terlihat dari spesifikasi yang diusungnya, yang tercatat tak jauh beda dengan Galaxy S.
Perbedaan utama terletak pada sistem operasi yang diusungnya, dimana Nexus S nantinya bakal mengadopsi sistem operasi Android terbaru versi 2.3 a.k.a Gingerbread. Malahan, Andy Rubin, VP of Engineering Google pun mengungkapkan bahwa Nexus S bakal meluncur bersamaan dengan peresmian Android 2.3 alias Gingerbread.

Guna menyuguhkan kinerja terbaik, Nexus S disokong prosesor Samsung Hummingbird 1 GHz. Juga, memori internal 16 GB dan graphical processing unit (GPU) parsial. Kemampuan menarik lain dari Nexus S yaitu mendukung multitasking sempurna. Selain itu bisa pula diandalkan untuk Wi-Fi hotspot dan akses internet callling. Nexus S pun diklaim sebagai ponsel pintar Android pertama yang dilengkapi chip Near Field Communication (NFC), yang dapat dipergunakan untuk membaca barcode digital.
Layar Google Nexus S menyematkan jenis super AMOLED tipis berukuran 4 inci. Display ini pun dilapisi kaca kuat, antigores, antidebu, dan tak membekas oleh sidik jari hingga layar selalu tetap terlihat jernih.
Software serta aplikasi mobile yang dibenamkan Samsung Nexus S pun terbilang cukup atraktif. Sebut saja Google Search, Google Maps with Navigation (Beta), Mobile Instant, Voice Actions, Gmail, dan Google Earth. Tak cukup sampai di situ, para pengguna pun bisa dengan leluasa mengakses portal Android Market,  dimana disitu telah tersedia lebih dari 100.000 aplikasi.
Smartphone Android v2.3 ini pun dibekali fitur lain semisal Voice Actions, yang bisa digunakan untuk melakukan perintah berbasis suara, yang hampir bisa dipakai di semua menu. Misalnya untuk memutar musik, kirim SMS, menelepon, atau melakukan navigasi.
Sayangnya, banderol Nexus S sampai berita ini ditulis belum juga terungkap. Cuma, jika melihat fitur yang bakal diusungnya maka bisa diperkirakan calon penikmatnya harus merogoh kocek cukup dalam.  
Spesifikasi:
Quad Band GSM & Tri Band HSDPA; OS Android 2.3 (Gingerbread); Prosesor Hummingbird 1GHz; Memori internal 16GB; 512 MB RAM;  Layar Super AMOLED capacitive touchscreen, 480 x 800 piksel, 4 inchi, 16 juta warna; oleophobic surface,contour display with curved glass screen, multi-touch input method, accelerometer sensor for UI auto-rotate, touch-sensitive controls,proximity sensor for auto turn-off, three-axis gyro sensor; kamera 5 MP (2560 x 1920 piksel), autofocus, LED flash, geo-tagging, touch focus,Video WVGA@30fps; SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM, RSS; GPRS, EDGE, HSDPA 7.2 Mbps, HSUPA 5.76 Mbps; Browser HTML; polifonik (MP3); GPS (A-GPS), Java, Wi-Fi 802.11 b/g/n; DLNA, jack audio 3.5 mm, Bluetooth v3.0 (A2DP), Social networking integration, Digital compass,player MP4/DivX/WMV/H.264/H.263, player MP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC player, Organizer, image/video editor, document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration,Flash Player v10.1, Voice memo/dial/commands, predictive text input,Near Field Communications; port microUSB v2.0; baterai Li-Ion 1500 mAh

Tips Hemat Baterai

Posted by Ditya on
Labels: , | 0 comments

Bagi yang memiliki kebiasaan berjam-jam dengan ponsel, tentu yang menjadi musuh utama tak lain adalah habis baterai alias ngedrop.  

Kalau sudah ngedrop, apa boleh buat. Pastinya, mesti menunggu berjam-jam lagi untuk mengisi ulang. Relakan kenikmatan dan kenyamanan Anda terpotong untuk beberapa jam. Terlebih lagi jika  daya baterai habis di saat penting atau di dalam perjalanan, kesal hati dibuatnya. 

Dan tahukah Anda, ternyata seringkali baterai habis bukan lantaran kerap dipake menelepon. Melainkan, ada beberapa fitur dan layanan di ponsel yang turut serta memakan daya baterai ponsel Anda.

Nah¸untuk menghindari ihwal membosankan sepert itu, berikut ini ada sejumlah cara untuk menhindari dan mengurangi penggunaaan baterai di ponsel Anda. Berikut uraiannya:

Redupkan lampu layar

Ada baiknya redupkan lampu layar ponsel jika berada dalam ruangan yang gelap ataupun redup. Cara ini akan cukup membantu mengurangi penggunaan daya baterai yang diserap oleh lampu tersebut. Lagipula, keberadaan lampu layar di ruangan minim cahaya tidak terlalu krusial. Pasalnya, lampu utama dalam ponsel cukup mampu mensupport cahaya yang dibutuhkan ponsel.  

Kurangi volume
 Lagi tanggung mendengarkan musik dari radio, mp3 ataupun video, supaya tak boros baterai pelankan volumenya. Tentunya, baterai akan lebih hemat lagi jika multimedia tadi dimatikan.

Cek Email Manual 
Di kebanyakan ponsel pintar user dimanjakan dengan layanan push email. Tapi tahukah Anda, jika layanan tersebut ternyata menyedot energi. Nah, pilih mana ponsel pintar Anda jadi ‘mayat’ lantaran habis baterai, atau ponsel Anda tetap prima, meskipun Anda harus cek email secara manual.  

Ups, jangan lupa matikan jaringan nirkabel
Cek ponsel Anda, apakah jaringan nirkabel aktif atau tidak. Jika memang aktif, segera matikan. Seringkali kita lupa menon-aktifkan Bluetooth ataupun Wi-Fi. Pengkatifan jaringan nirkabel akan menyedot energi baterai.

Cek Baterai
Bagi para pengguna ponsel pintar, cara ini bisa dilakukan dengan memasang aplikasi indikator energi baterai. Terdapat beberapa aplikasi yang menginformasikan kondisi daya baterai ponsel Anda.

Misalnya saja, pengguna iPhone bisa memakai aplikasi Battery Go and myBatteryLife. Kedua aplikasi ini menginformasikan berapa energi baterai yang tersisa dan memprediksikan berapa menitkah ponsel Anda mampu disedot untuk telephon, memutar musik, videoa atapun online.
Pun demikian dengan penggemar BlackBerry. Aplikasi NB BattStat bisa dipasang agar bisa membantu Anda mengetahui berapa lama baterai mampu bertahan dan sejauh mana temperatur panasnya. Semoga bermanfaat.

Asus WX-DL, Mouse Optik Berbasis ‘Sentuhan’

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments


Teknologi ‘sentuhan’ memang telah menjadi tren saat ini. Lihat saja, banyak smartphone terkini mengadopsi teknologi ini pada layarnya. Nah, seolah ingin memanfaatkan ‘fenomena’ yang sedang ‘in’ ini, Asus coba membesut produk berlabel WX-DL, yakni mouse optik tanpa kabel berbasis sentuhan.
Selain mengadopsi teknologi sentuhan, bentukan mouse ini terbilang unik, dengan model bulat yang cukup bisa sebagai pembeda dengan mouse lain yang beredar di pasaran. Tak hanya itu, mouse sentuh Asus WX-DL ini dibenami pula dengan unsur multimedia pada tombol. Dan, sebuah sensor laser 1.200 DPI pun melekat pada bodi alumuniumnya. Hasilnya, mouse optik Asus ini juga dapat menterjemahkan beberapa gerakan kontrol.
Sayangnya, mouse garapan Asus ini hanya kompatibel dengan sistem operasi Windows, mulai dari Windows 2000 hingga Windows 7. Tertarik untuk memilikinya? Siapkan saja dana sekitar 80 dollar AS atau Rp 730 ribuan.