Bahagia Itu Saat Ini,, Disini!!!
Seorang pria yang sangat humoris, suatu ketika divonis oleh dokter bahwa dia menderita penyakit kronis dan hidupnya tak lama lagi. Sulit bagi dokter untuk memberitahu pria itu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun setelah diberi tahu, ternyata reaksi pria itu sungguh diluar dugaan. Setelah sempat terdiam beberapa detik, kemudian dia tertawa.
Dokter dan perawat sempat mengira pria itu terguncang jiwanya mendengar kabar tersebut dan membuat dia menjadi kurang waras. Tapi kemudian pria itu berkata, "Kanker otak, ya? wooww...itu bukan penyakit sembarangan, dan jarang - jarang ada yang kena..haha". Tak hanya itu, ia bahkan dengan enteng menceritakan tentang penyakinya itu ke pasien lain. Seolah penyakitnya itu hanyalah satu episode lucu dalam hidupnya.
Empat bulan kemudian, kondisinya semakin memburuk. Dia tak mampu lagi melakukan aktivitas seperti biasanya. Dia terbaring lemah di tempat tidur, tapi matanya masih menunjukkan keceriaan. Dokter mengunjunginya, dan dengan berat mengatakan bahwa hidupnya mungkin tak lama lagi. Pria itu meminta sang dokter mendekat ke arahnya dan dia pun membisikkan sesuatu kepada sang dokter. Dokter itu tampak terkejut, namun dokter itu menuruti permintaan pria tersebut. Dua bulan kemudian, pria tersebut meninggal dunia.
Bertahun-tahun kemudian, sang dokter masih sering datang ke kamar bekas pasiennya itu untuk mengenangnya. Seorang suster yang belum lama bekerja di RS tersebut bertanya mengapa mantan pasien itu begitu spesial buat sang dokter. "Pria itu luar biasa. Dia menerima vonisnya dengan ketegaran yang menakjubkan, dan dia tak pernah lelah membagi tawa dan kebahagiaan kepada semua orang di RS ini. Sebelum meninggal, dia berpesan bahwa dia ingin difoto sambil tersenyum," kata dokter itu.
Foto pria itu dipasang di lobi RS sehingga siapapun yang melihatnya akan terinspirasi oleh keceriaan yang terpancar dari wajahnya. Penyakit tak bisa mengalahkannya. Dia tetap bahagia, tak peduli bagaimana pun kondisinya.
Kamu tak perlu menunggu jadi kaya, terkenal, atau mungkin sembuh dari penyakit kronis untuk bahagia. Karena bahagia itu sangat sederhana. Kunci kebahagiaan adalah bersyukur atas apapun yang terjadi dalam hidup. Orang kaya tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka dapat, cenderung rak pernah merasa bahagia. Sementara orang miskin yang terbiasa bersyukur atas anugerah-anugerah kecil yang mereka terima setiap hari, cenderung akan lebih sering merasakan bahagia.