Welcome to Edy's blog

Ini Kisahku

Posted by Ditya on Wednesday, October 19, 2011
| 1 comments

Kini q tak tau lagi akan bercerita pada siapa, hanya blog ini buku diariq. Akhir2 ini banyak sekali cobaan yg datang menguji kesabaranq. Berawal karena penelitianq yang mengulang. Banyak waktu dan uang yg terbuang sia2. 2 bulan perjuanganq tak pulang ke rumah, biaya yg sudah cukup banyak yg terbuang, pikiran yg lelah menghadapi semuanya. Akhirnya pun q ulang penelitianq dari awal. Mulai dari 0 lagi, entah berapa lg yg harus q keluarkan. Jujur aku sudah lelah. Tapi semuanya harus aku selesaikan. ITU HARUS.
Pacarq pun kini mulai berubah. Entah dia yang mulai bertambah gampang marah atau q yg mulai lelah menghadapinya. Semua org tahu km sempurna, keindahaan ada pada dirimu. Semua org mendekatimu, q cemburu. Benar2 cemburu. Pernahkah kau tau itu??Pernahkah kau tau hatiq??Pernahkah kau tau jika q menyayangimu. Egomu terlalu tinggi. Terkadang q tak mampu mengimbangimu, dan q hanya bisa mengalah. Menahan rasa sakit, menahan tangis krna q tak ingin kau melihatq yg sdang terluka.
Q hanya ingin mmbahagiakanmu, bersamamu adalah bahagiaq. Q tak tau lagi harus berbuat apa. Mungkin q terlihat lemah dihadapmu tp semua itu q lakukan karna q tak mau melukai hatimu. Q sangat mencintaimu..Benar2 mencintaimu. Pernahkah kau tau itu??

Untitled

Posted by Ditya on Friday, June 17, 2011
Labels: | 0 comments

Awalnya, saat air matamu membasahi bajuku
Kukira aku hanya akan menunggu
Dan membiarkannya mengering
Tapi, air mata itu justru menjadi badai yang besar
Dan jatuh sebagai hujan yang menahan langkahku
Ketika hujan yang tak dapat berhenti
Tak dapat dihindari jatuh diatasku
Kemana aku harus pergi?
Aku kehilangan jalanku
Walaupun aku ingin lari
Kau tetap tinggal dipikiranku
Dan membuatku ingin terus kembali
Aku ingin menyayangimu
Aku ingin melindungimu
Sepanjang sisa hidupku

Hopeless love

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments

Aku masih tak mengerti cinta
Tapi kenapa hatiku yang bodoh ini terus berdebar
Aku dihantui olehmu lagi dan lagi
Aku tak bisa pergi
Itu sangat melukai hatiku
Dari pagi hingga malam
Aku hanya berpikir semua tentangmu
Aku jadi sangat menyedikan dan konyol
Apa yang harus aku lakukan??
Saat rasa sakitku mulai memudar
Akankah hari itu akan datang??
Aku tak ingin pergi
Biarkan aku berbaring di sisimu
Sesaat, hanya sesaat

Aku Mencintaimu

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments

Aku mencintaimu
Itulah kata hatiku
Kata yang ingin aku katakan beribu kali
Kata yang ingin aku ungkapkan padamu
Hanya untukmu
Waktu itu, aku tak mengerti cinta
Aku takut akan hal itu
Sekarang aku memahaminya
Terimakasih atas kepercayaan yang kau berikan
Selamanya, aku akan pertahankan cinta ini
Bahkan, jika aku terlihat seperti orang bodoh
Aku senang bisa terus bersamamu
Dan selalu mengucapkan kata itu padamu
Hanya padamu
Aku Mencintaimu

Tips Memotret Objek Refleksi

Posted by Ditya on Wednesday, June 15, 2011
Labels: | 0 comments

  1. Perhatikan sudut pengambilan sehingga objek yang terpantulkan di bidang refleksi tetap menarik dan informatif, tidak hanya memotret bayangan hasil refleksi.
  2. Tetap memasukkan objek sekitar refleksi (misal jalan seputar genangan air) sehingga penikmat foto tetap dapat mengidentifikasi objek yang dipotret adalah objek reflektif.
  3. Hindari memotret objek yang terlalu abstrak dan hanya anda sendiri yang mengerti mengenai objek tersebut tanpa peduli perspektif dari sisi orang lain.
  4. Perhatikan arah cahaya yang jatuh pada objek dan bidang refleksi sehingga tidak menimbulkan kesalahan eksprosure. Ingat, tidak setiap bidang refleksi menarik untuk di potret.
  5. Coba eksperimen lain, dengan memasukkan unsur nonrefleksi ke dalam frame reflektif yang anda potret, foto refleksi, dan objek lain menjadi berimbang di dalam frame foto.
  6. Beberapa penggunaan filter kadang justru akan menghilangkan bayangan yang justru kita inginkan, misal filter CPL. Untuk itu, pertimbangkan dengan baik penggunaannya.

Reflection

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments

1. Think of Mirror
Benda yang paling umum dan banyak kita temui di sekitar kita adalah cermin, sebuah benda penghasil refleksi paling umum dan paling gampang kita dapatkan. Hasil yang kita dapatkan: duplikasi identik dari objek yang sama persis sehingga dari objek sederhana tercipta perspektif lain.
 2. Think of Shining Wall
Mungkin sedikit merepotkan kalo kita harus membawa cermin kemana pun untuk menghasilkan foto refleksi. Beberapa tembok yang terbuat dari meterial mengkilat dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bayangan refleksi yang menawan.
3. Think of Bus Window
Bosan memotret sunset dengan komposisi yang klise??Cobalah memanfaatkan jendela bus rombongan anda. Hasilnya akan tampak menawan.
4. Think of Slow Speed vs Reflection
Apa hubungannya reflection dan penggunaan slow speed?? Kadang kita menemukan tempat atau lokasi yang berpotensi menghasilkan objek refleksi yang menarik. Contohnya, sebuah danau dimana kita berharap air danau akan menghasilkan refleksi. Namun, karena air danau terlalu bening atau terlalu keruh, refleksi yang tercipta mungkin tidak akan terlalu maksimal. Gunakan slow speed setting pada kamera sehingga permukaan air yang kita potret akan membentuk blurry effect sehingga refleksi warna langit yang kita harapkan akan tercetak abstrak di permukaan.
5. Think of Color Reflection Background
Pernahkah anda sulit menentukan background yang menarik untuk objek foto?? mengapa tidak mencoba hasil refleksi pohon dan daun yang berwarna warni untuk menjadi beckground objek foto?? dengan diafragma besar akan menghasilkan blurry colorful background.
6. Think of Rotating
Lihat dan cermati sebuag objek dengan perspektif terbalik sehingga menghasilkan objek nyata yang dipotret di permukaan refleksi dalam kondisi terbalik. Sajikan dalam kondisi sebaliknya atau rotate hasil foto.
7. Think of Shadow and Reflection
Prinsipnya sama dengan poin ke 6, anda dapat memotret objek yang terpantul pada refleksi dengan tambahan bayangan yang tercipta dari hasil sinar backlight dari matahari. Hasil akhir anda rotasikan sehingga menghasilkan perpaduan foto bayangan dengan foto refleksi pada media air.
 8. Think of Eyes
Pepatah mengatakan "mata adalah jendela hati". Sebagai salah satu benda yang menghasilkan refleksi, tidak ada salahnya memotret jendela sesungguhnya dari mata seseorang.
9. Think of Asymetric Patern
Perhatikan pola atau patern bayangan/refleksi yang tercipta di permukaan air. Anda tidak harus mengikuti aturan fotografis untuk menghasilkan karya yang berseni. Beberapa komposisi menarik justru tercipta dari komposisi yang menyimpang dari prespektif dan tidak simetris.
10. Think of Shadow
Pemanfaatan Shadow yang tepat akan membantu anda mengangkat warna air yang hilang akibat kontras langit terlalu tinggi.
11. Think of Balance
Terkadang saat memikirkan pemotretan refleksi, kita hanya terpaku pada objek beserta bayangan yang tercipta tanpa menghiraukan bidang kosong yang tercipta pada frame foto. Bidang kosong, misalnya langit menjadi flat karena langit tak berawan atau warnanya yang wash out. Hal penting yang anda perhatikan adalah memberikan sentuhan objek sebagai pengisi di bagian kosong langit.

Bertahan

Posted by Ditya on Sunday, May 22, 2011
Labels: | 0 comments

Kau yg selalu aku anggap sempurna
Kau yg ku puja setiap waktu
Ku serahkan semua kepercayaanku padamu
Sungguh mempercayaimu
Tapi kenapa kau menghancurkannya
Kepercayaan yg kubangun hancur sudah
berantakan tanpa ada bekas
Entah bagaimana cara membangunnya kembali
Marah,,Kecewa,,dan tak percaya
Tapi apa daya semua telah terjadi
Kenyataannya aku tetap mencintaimu
Tak mampu melepaskanmu untuk orang lain
Tak mampu aku jauh darimu
Memaafkanmu adalah pilihan yg tepat
Hanya satu alasannya,,aku mencintaimu

Takut

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments

Saat kau mampu mendengar
jangan pernah dengar rasa takutmu
saat kau mampu melihat
jangan pernah melihatnya
lihat aku saja

karna saat kau melihatnya
aku hampa tanpa rasa
aku sungguh takut
saat kau mulai mendengarnya
melepasku dan menggenggamnya

mengertilah ketakutanku
takut tak bisa melihatmu lagi
takut rasaku berhenti dan hatiq mati
takut kau mulai menatapnya dan mengabaikanku....

USB Not Recognized: Mengatasi Kegagalan Pendeteksian USB Drive Pada Windows

Posted by Ditya on Sunday, May 15, 2011
Labels: | 0 comments

usb-not-recognized
Pesan Error USB Devices Not Recognized
Anda mungkin pernah melihat pesan error di samping ini dan mengalami hal seperti berikut. Anda sedang bekerja dengan perangkat USB, entah itu printer, flashdisk atau harddisk. Tiba-tiba tanpa dinyana hardware tersebut diam membisu, alias tidak berfungsi. Anda mendapatkan pesan error “USB Device Not Recognized” tiap kali Anda memasukkan kembali device tersebut ke port USB. Apa yang terjadi?

Ada beberapa jawaban yang bervariatif. Saya sudah menyusunnya berikut solusi masalah masing-masing. Anda bisa memilih sesuai dengan kemungkinan terdekat dengan kasus yang Anda alami. Permasalahan yang menyangkut pesan error ‘USB Not Recognized‘ adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan Paling Umum
Device/Perangkat yang sedang Anda pakai termasuk dalam perangkat yang rawan terhadap perubahan arus listrik dan gangguan listrik statis. Salah satu device yang sering mengalami hal ini adalah USB Flashdisk. Jika ada kebocoran arus sedikit saja dalam casing yang kemudian menjalar ke flashdisk, bisa jadi menyebabkan flashdisk mengalami malfungsi. Begitu pula jika tanpa diduga ada pengaruh dari listrik statis pada lingkungan di seputar terminal USB. Hal ini diperburuk dengan kualitas casing komputer yang kebanyakan beredar di Indonesia seringkali tidak memenuhi standar keamanan grounding listrik.
Solusi:
  • Bebaskan CPU dari arus listrik apapun selama beberapa saat. Matikan komputercabut perangkat USB Anda berikut semua kabel power yang masuk ke CPU dan Monitor. Tunggu 20 hingga 30 menit kemudian nyalakan seperti biasa. Untuk sebagian besar kasus, cara ini terbukti ampuh. Terkadang port USB yang longgar juga bisa jadi sebab gagalnya deteksi hardware USB.
  • Jika masih belum terdeteksi, gunakan Device Manager untuk melakukan scan guna menemukan hardware baru atau informasi perubahan hardware. Untuk melakukannya, Klik Start Run > Ketik “devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) [OK].
    Dari Menu Action, pilih “Scan for Hardware Changes“. Pilihan ini akan mengaktifkan deteksi hardware Windows untuk menemukan perangkat yang baru diinstall. Setelah selesai, tutup semua Device Manager dan Control Panel. Perhatikan apakah perangkat USB sudah berhasil dideteksi.
  • Jika cara tersebut tidak berhasil, coba langkah berikut:
    Disable fasilitas Power Management of the USB hub. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut:
    Klik Start > Run > Ketik “devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan [OK].
    Tampilkan semua entri pada bagian Universal Serial Bus Controller, kemudian ikuti langkah berikut untuk tiap USB Root Hub yang tersedia.
    - Klik kanan USB Root Hub > Klik Properties
    - Klik Tab Power Management
    - Klik untuk menghilangkan pilihan pada check box “Allow the computer to turn off this device to save power“, akhiri dengan [OK].
    usb-not-recognized-device-manager
2. Terjadi kesalahan Instalasi driver
Saat perangkat USB ditancapkan ke komputer (bahkan mungkin saat proses instalasi otomatis) driver USB tidak terinstall dengan baik dan justru mengakibatkan kerusakan fatal pada driver-driver USB lain.
Solusi:
Hilangkan semua device yang tersembunyi di Device Manager dengan cara sebagai berikut:
1. Klik Start > Run > Ketik CMD [OK],
2. Ketik “set DEVMGR_SHOW_DETAILS=1?” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
3. Ketik “set DEVMGR_SHOW_NONPRESENT_DEVICES=1?” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
4. Ketik “start devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
5. Klik menu View > Show Hidden Devices.
6. Pada panel sebelah kiri, Klik tanda “+” untuk melihat isi Imaging devices, Unknown Devices dan USB Devices.
7. Apakah Anda menemukan USB Devices dan Unknown Devices (termasuk yang berwarna abu-abu)? Jika iya, Klik Kanan > Uninstall.
3. Perangkat USB sebelumnya berjalan Normal Kemudian tiba-tiba Tidak ada respon tanpa sebab yang jelas
Solusi:
Lakukan langkah berikut ini:
A) Hapus semua file oem*.inf dengan cara:
1. Klik Start > Run > Ketik “cmd” (tanpa tanda kutip)
2. Dalam Command Line ketik baris perintah berikut (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan [ENTER] pada tiap akhir perintah:
“cd \windows\inf” [ENTER]
“ren infcache.1 *.old” [ENTER]
“ren oem*.inf *.old” [ENTER]
“del C:\windows\setupapi.log” [ENTER]
B) Hapus semua entri registri dalam HKEY_LOCAL_MACHINE/Enum/USB yang dimulai dengan VID
Dengan menghapus entri VID dari registri, PC akan mendeteksi ulang hardware dan melakukan Restart.
Perhatian: Jika Anda menggunakan keyboard atau mouse USB, jangan hapus entri VID untuk perangkat tersebut karena bisa mengakibatkan Windows melakukan Restart dengan benar. Ikuti langkah berikut ini:
1. Klik Start > Run > Ketik “regedit” [ENTER] (tanpa tanda kutip) Selanjutnya Registry Editor akan muncul.
2. Masuk ke bagian HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Enum\USB.
3. Pilih dan hapus semua entri VID_….
usb-not-recognized-vid-regedit
Jika Anda mengalami masalah saat menghapus registri ini, mungkin Windows masih membatasi Permissions agar VID_ tidak terhapus. Atasi dengan cara berikut:
a) Klik kanan pada Key yang akan dihapus > Pilih Permissions. Selanjutnya Window Permissions for The VID_… akan muncul.
b) Pilih semua check box dalam sesi Group atau Usename, pilih Allow pada Full Control.
c) Klik Apply dan akhiri dengan [OK]
4. Matikan komputer.
C) Hubungkan kembali perangkat USB ke PC
1. Dengan kondisi komputer sedang mati, tancapkan perangkat USB pada port USB.
2. Restart Komputer.
3. Window ‘A New Hardware Detected’ akan muncul dan mendeteksi ulang hardware Anda.
4. Perangkat USB sejak Awal tidak terdeteksi dan berfungsi normal atau sebenarnya berfungsi namun di tengah-tengah proses Anda mendapatkan pesan “USB Device has Malfunctioned“.
Solusi:
1. Coba gunakan Kabel USB yang lebih pendek ukurannya.
2. Coba tancapkan perangkat USB ke port USB PC di bagian belakang. Terkadang port USB di bagian depan PC kekurangan catu daya sehingga menyebabkan perangkat mengalami error
3. Sejumlah perangkat USB 2.0 tidak kompatibel dengan port USB 1.1. Cobalah secara bergantian di port USB 1.1 dan USB 2.0 untuk mengetahui apakah ini yang jadi masalah.
4. Coba downgrade semua Port USB dari versi 2.0 ke 1.1, Anda dapat mengubah setting ini lewat BIOS.
5. Jika tetap gagal, cobalah perangkat USB tersebut di komputer lain. Dengan begitu Anda bisa tahu mana yang jadi biang keladinya, perangkat USB atau port USB Anda.

GEMBILI ( Dioscorea esculenta )

Posted by Ditya on Thursday, March 17, 2011
Labels: | 0 comments

Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi  : Magnoliophyta
Class  : Liliopsida
Sub class : Liliidae
Ordo  : Dioscoreales
Family  : Dioscoreaceae
Genus  : Dioscorea
Species : Dioscorea esculenta
Gembili memiliki banyak nama, antara lain Lesser yam, Chinese yam, Asiatic yam (Inggris), ubi aung (Jawa Barat), ubi gembili (Jawa Tengah), kombili (Ambon). Tumbuhan terna memanjat dan dapat mencapai tinggi antara 3-5 m, seringkali berduri. Akar-akar pada tumbuhan liarnya berduri, pada tanaman budidaya seringkali tidak berduri. Setiap 1 tanaman terdapat 4-20 umbi; umbi tua berbentuk silinder, kadangkala berlobi, kulit lapisan luar coklat atau abu-abu-coklat, tipis, seringkali kasar; daging putih. Batang tegak, memanjat melingkar ke kiri, berduri di bagian dasar dan di bagian atas tidak berduri. Daun tunggal, berseling, menjantung, seringkali terdapat 2 duri di pangkal. Perbungaan jantan di ketiak, perbungaan betina melengkung ke bawah, bulir menyerupai tandan., soliter. Buah (sangat jarang ditemukan) kapsul, pipih. Biji bersayap membundar. Susunan senyawa umbi gembili bervariasi menurut spesies dan varietas menyatakan bahwa komponen terbesar dari umbi gembili adalah karbohidrat 27-33%.
Tempat tumbuh terbaiknya pada daerah dengan curah hujan 875 - 1750 mm per tahun, dengan suhu minimum 22oC. Penyebarannya menurun pada daerah bersuhu 35°C atau di atasnya. Penanaman sebaiknya di dataran rendah, namun di Himalaya pada ketinggian 900 m dpl dapat berhasil dengan baik. Pembentukan umbi ditentukan oleh kondisi optimum pada kondisi hari siang pendek, drainasi tanah dengan pH 5,5 – 6,5.

Ada bermacam-macam jenis gembili, yaitu : Gembili Gajah, Gembili Teropong, Gembili Legi, Gembili Srewot atau Gembili Wulung. Nama dari gembili menunjuk kepada bentuknya, misalnya gembili gajah berbentuk paling besar dibanding yang lain. Gembili teropong bentuknya bulat memanjang seperti teropong. Sedangkan gembili legi mempunyai bentuk paling kecil, tetapi rasanya paling enak, karena paling manis. Gembili srewot, permukaannya mempunyai rambut-rambut akar yang sangat banyak. Terakhir gembili wulung mempunyai umbi, batang dan daun berwarna ungu.
Perbanyakan dilakukan dengan umbinya. Masa dormansi umbinya sangat pendek. Umbinya ditanam pada gundukan tanah, punggung bukit atau pada tanah datar. Tumpang sari dengan tanaman budidaya lainnya umum dilakukan. Jika penanaman secara monokultur maka jarak tanam 100 cm x 50 cm. Pemeliharaan tanaman dengan cara menggemburkan tanah disekitarnya dan pemupukan dengan kompos dari daun-daunan. Penyiangan perlu dilakukan 2-3 kali dalam satu kali penanaman.
Pemanenan dilakukan setelah tanaman ini berumur lebih dari satu tahun. Biasanya masyarakat memanennya pada saat berumur 3 tahun. Apabila dibiarkan, umbinya akan tumbuh menjadi sangat besar, tetapi rasanya tidak seenak gembili yang dipanen pada waktunya.
Pemanfaatan Ubi Gembili
1.        Konsumsi
Umbinya setelah dimasak atau dipanggang rasanya manis dan lezat, dimakan sebagai makanan tambahan.
2.        Tepung
Umbinya dapat juga diekstrak menjadi tepung; seratnya halus dan mudah dicerna sehingga digunakan dalam menu penderita penyakit pencernaan. Parutan kasar umbinya digunakan sebagai tapel untuk obat pembengkakan , khususnya di kerongkongan.
3.        Etanol
Pertama, umbi gembili dikupas, lalu dicuci bersih. Selanjutnya, umbi gembili tersebut dikukus sampai matang lalu tiriskan. Setelah dingin, umbi gembili dimasukkan ke dalam toples dan ditaburi ragi secara merata. Lalu, toples tersebut ditutup rapat selama 2-3 hari dalam keadaan anaerob (hampa udara atau tanpa ada oksigen). Berikutnya gembili yang telah difermentasikan dihaluskan dengan blender. Setelah halus, umbi tersebut disaring dan diambil sarinya. Selanjutnya, sari tersebut didistilasi sampai menghasilkan etanol. Akhirnya etanol gembili siap dipakai.