Welcome to Edy's blog

5 Profesi Paling Berbahaya Bagi Paru-paru

Posted by Ditya on Sunday, January 30, 2011
Labels: | 0 comments

Penyakit paru-paru adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di perkotaan. Polusi serta kurangnya taman dan pepohonan membuat banyak orang yang tinggal di kota seringkali mengalami gangguan pernapasan. Bahkan ada profesi tertentu yang sangat rentan mengalami gangguan paru-paru. Berikut lima profesi yang paling berbahaya bagi kondisi paru-paru, seperti dikutip dari Health.com.

1. Pekerja konstruksi
Pekerja yang menghirup debu di area pembongkaran atau renovasi dapat berisiko terkena kanker paru-paru, mesothelioma, dan asbestosis. Yaitu, suatu penyakit yang menyebabkan jaringan parut dan kekakuan pada paru-paru.
Menggunakan pakaian pelindung, termasuk respirator, saat bekerja di sekitar bangunan dan menghindari merokok dapat membantu mengurangi risiko masalah paru-paru.

2. Pekerja pabrik
Pekerja pabrik selalu terpapar debu, bahan kimia, dan gas. Ini membuat mereka berisiko tinggi mengalami COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease), yaitu gangguan karena saluran udara dan kantung udara di paru-paru menjadi meradang atau rusak. Untuk mencegahnya cara paling mudah selalu menggunakan masker. 

3. Petugas kesehatan
Banyak petugas kesehatan yang sensitif terhadap serbuk residu yang ditemukan pada sarung tangan lateks. Serbuk tersebut dapat menyebabkan reaksi tipe asma parah.

4. Pekerja tekstil
Byssinosis, juga disebut penyakit paru-paru cokelat, adalah penyakit yang sering terjadi pada para pekerja tekstil yang membuat kursi, handuk, kaus kaki, seprai, dan pakaian. Pekerja menghirup partikel yang dilepaskan dari katun atau bahan lain. Ketika serat kapas terkoyak, menciptakan sejumlah besar debu dan dapat menyebabkan penyumbatan aliran udara yang signifikan.

5. Bartender
Melayani minuman di sebuah ruangan yang penuh asap menempatkan profesi bartender berisiko tinggi untuk penyakit paru-paru. Terutama jika mereka terpapar asap rokok selama bertahun-tahun dalam bar yang tertutup.

Obat Ampuh Usai Patah Hati

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments

Perceraian, putus dengan pacar, atau perpisahan dengan orang terkasih memang sangat menyakitkan, bahkan kerapkali memunculkan krisis identitas. Pernahkah Anda merasa sangat rapuh sejak berpisah dari pasangan? Atau, mungkin Anda menjadi sering bertanya siapa Anda dan apa yang akan Anda lakukan setelah berpisah dengannya.
Percayalah, Anda tidak sendiri. Sebuah artikel yang ditulis Slotter pada Journal Personality and Social Psychology melaporkan, biasanya orang akan memiliki pandangan yang 'kelabu' tentang dirinya sendiri setelah mengalami perpisahan. Mereka kerapkali susah mengganti 'kita' menjadi 'saya,' saat berbicara tentang diri mereka. Saat hubungan berakhir, orang cenderung ingin berubah dan melepaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan mantan pasangan.
Semakin besar komitmen yang ditinggalkan, maka semakin besar pula keinginan untuk berubah saat hubungan berakhir. Namun, hal ini justru yang sering mengakibatkan stres berkepanjangan dan menghambat 'proses pemulihan' saat perubahan-perubahan tersebut tidak mengubah apapun.
Wanita lebih sulit untuk mendefinisikan pandangannya kembali dibandingkan pria. Hal ini yang membuat mereka terlihat sangat rapuh.Wanita merasa tidak ada yang sebanding dengan sakit hati yang ia rasakan sehingga pikiran dan logika terfokus dengan mencari cara untuk bangkit. Lalu, bagaimana menangani stres karena krisis identitas setelah perpisahan? Berikut tips dari Dr. Jeanette Raymond seperti dilansir laman Yourtango.

1. Ceritakan tentang perpisahan Anda pada orang lain. Namun, jangan terus mencari kesalahan
'sang mantan' karena hal tersebut hanya akan membuat Anda lebih sakit hati. Dengan bercerita Anda akan mencoba mencari diri Anda dan menganggap cerita pahit tersebut hanya bagian dari pelajaran hidup Anda. Pengalaman bercerita akan menciptakan memori baru, dan membantu memenjarakan memori yang telah terjadi dengan mantan pasangan.

2. Katakan pada teman bahwa Anda yakin telah mengambil keputusan tepat dan telah merencanakan hal baik untuk diri sendiri.
Saat Anda mendengar Anda berbicara dengan penuh percaya diri tentang rencana-rencana hidup, akan terbentuk saraf-saraf baru pada otak yang akan membantu mengatasi rasa takut dan ragu. Memberi pikiran dan energi positif dengan memikirkan langkah ke depan lebih baik daripada hanya menoleh ke belakang dan meratapinya.

3. Diskusikan pro dan kontra yang muncul saat bercerita.
Anda akan mengetahui sisi positif dan negatif dari perpisahan sehingga membantu proses pemulihan. Pembicaraan tersebut akan membuka jendela baru untuk membantu Anda melihat dan membangun identitas personal sehingga Anda akan merasa lebih kuat dan percaya diri.

4. Buatlah daftar karakter Anda yang bernilai dan dapat membantu Anda di masa depan. 
Penghargaan terhadap karakteristik Anda membantu mengetahui posisi Anda dalam hubungan. Selain itu, Anda harus melakukan instrospeksi dan mengubur beberapa aspek dari diri Anda untuk dapat masuk kembali dalam sebuah komitmen.
Buanglah sifat-sifat yang mengakibatkan sebuah hubungan seperti berjalan di tempat. Milliki apa yang Anda miliki dengan kebanggaan. Percayalah bahwa Anda dapat menarik perhatian pria lebih baik.

Enam Kebiasaan Sehat Ini Bisa Bikin Sakit

Posted by Ditya on Saturday, January 29, 2011
Labels: , | 0 comments

Membiasakan diri hidup sehat memang dianjurkan. Tapi, bila Anda sampai menjalaninya secara ekstrim, justru berisiko membahayakan diri sendiri. "Kegiatan apapun yang dilakukan berlebihan atau terlalu ekstrim, akan menjadi hal tidak baik. Kebiasaan hidup terlalu sehat, terkadang malah bisa merugikan diri sendiri,” kata Dr. Erika Schwartz, Medical Director of Cinergy Health, seperti dikutip dari laman Shine.
Dengan kata lain, Dr. Erika menyarankan agar Anda bisa menjalani kebiasaan-kebiasaan menyehatkan secara normal. Berikut ini beberapa contoh gaya hidup sehat yang bisa menjadi bumerang bila dilakukan terlalu berlebihan:

1. Menggunakan tabir surya berlebihan
Tubuh kita membutuhkan vitamin D untuk membuat tulang sehat dan mencegah penyakit sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu-satunya cara  mendapatkan vitamin D ke dalam sistem tubuh adalah mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.
Untuk menghindari sinar ultraviolet dari matahari yang bisa merusak kulit, dianjurkan memakai tabir surya (sunblock) sebelum beraktivitas di luar ruangan. Namun, penggunaan lotion pelembab juga sebaiknya tidak terlalu berlebihan karena akan menghalangi masuknya sinar matahari ke kulit.

2. Menggunakan sabun antibakteri dan gel
Sabun antibakteri dan gel sering dibawa dalam tas atau mobil, tetapi kebiasaan ini membuat Anda jadi terobsesi untuk selalu menggunakannya dalam berbagai situasi. Perlu Anda tahu, penggunaan zat antibakteri berlebih bisa melemahkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan "bakteri baik." Sebaliknya, mencuci tangan dengan air hangat dan sabun selama 20 detik akan menjadi cara menjaga kebersihan lebih baik dibandingkan menggunakan sabun antibakteri dan gel.

3. Tidur berlebihan
Idealnya, kita membutuhkan waktu delapan jam untuk tidur di malam hari. Tubuh kita akan segar bila mempunyai kesempatan tidur yang cukup. Gangguan kesehatan baru muncul bila kita kurang tidur atau bahkan tidur sampai lebih dari 9 jam semalam. Kurang tidur atau terlalu banyak tidur akan berdampak buruk bagi kulit, selain itu menyebabkan kembung, makan berlebihan, kebingungan, dan depresi.

4. Mengandalkan pendingin ruangan
Saat ini, banyak orang memakai pendingin ruangan atau AC di setiap aktivitas kehidupannya. Di semua ruangan rumah dan kantor, dipasang AC untuk mendapatkan udara dingin. Mereka begitu mengandalkan udara dingin daur ulang sepanjang hari dan sepanjang malam.
Tahukah Anda, udara daur ulang dari AC mungkin mengandung bakteri, kuman dan tentunya semua jenis partikel debu. Untuk meminimalisir efek buruk buat kesehatan, sebaiknya Anda lebih bijak memakai AC. Misalnya, atur sirkulasi dalam setiap ruangan rumah dan kantor yang ber-AC. Setiap beberapa jam, matikan alat pendingin itu dan bukalah jendela. Setelah itu, Anda bisa berjalan-jalan di luar ruangan untuk menghirup udara segar.
Perawatan mesin pendingin juga penting. Jadi, jangan lupa untuk mencuci filter AC dengan air hangat dan sabun. Biarkan peralatan kering terlebih dulu sebelum menggunakannya kembali. Dan jika Anda bekerja di sebuah gedung perkantoran di mana jendela tidak pernah terbuka, sebaiknya bawalah baju hangat. Ini untuk menjaga suhu inti Anda tetap hangat. Anda dianjurkan untuk keluar, setidaknya untuk makan siang atau istirahat di sore hari.

5. Kecanduan makanan organik
Makanan yang berlabel organik belum tentu benar-benar organik. Bisa jadi, di antaranya masih memakai pestisida. Jadi, bukan hanya harus mengeluarkan uang lebih banyak, Anda juga berisiko tertipu dengan label itu. Makanan tidak perlu organik untuk disebut sebagai makanan sehat. Dengan penanganan dan pengolahan yang tepat, risiko makanan terkontaminasi zat beracun dapat diatasi.

6. Olahraga berlebihan
Olahraga tidak perlu dilakukan berlebihan secara berlebihan. Tubuh dan pikiran sebenarnya tidak membutuhkan aktivitas olahraga sampai 30-45 menit selama 3-4 hari seminggu. Jika ingin tetap melakukan olahraga setiap hari, sebaiknya lakukan gerakan yang berbervariasi. Cukup dengan cardio atau latihan aerobik, yoga, pilates, berjalan, atau latihan beban pada hari libur. Kemudian, hiking, renang, tenis, golf, atau olahraga yang dilakukan secara tim cukup Anda lakukan sebulan sekali atau seminggu sekali.

Tips Menurunkan Gula Darah

Posted by Ditya on Thursday, January 27, 2011
Labels: | 0 comments

MENJAGA kadar gula darah dengan mengubah gaya hidup merupakan salah satu faktor penting dalam mengontrol diabetes. Hal ini karena tubuh kekurangan insulin yang berperan mengatur gula darah (baik karena tubuh tidak bisa memproduksi atau memproduksi dalam jumlah kurang).
Insulin bekerja mengolah gula dan glukosa dari makanan yang Anda konsumsi dan mengubahnya menjadi energi yang bisa digunakan tubuh. Jika tidak diproses, glukosa akan akan tetap berada di dalam darah, sehingga meningkatkan kadar gula darah.
Kondisi ini sangat berbahaya karena sebagian organ kelaparan kekurangan gula dan sebagian organ lain rusak karena terlalu banyak gula. Kadar gula yang tidak terkontrol seperti ini bisa merusak mata, saraf, ginjal dan pembuluh darah.
Bagaimana cara menurunkan kadar glukosa darah? Cara terbaik adalah memadukan obat yang diresepkan dokter dengan beberapa langkah sederhana berikut:

Diet. Diet rendah karbohidrat merupakan cara yang paling dikenal dalam menurunkan kadar gula darah. Makanan yang rendah karbohidrat termasuk susu kedelai, jelai, dan ikan haring bisa menjadi pilihan Anda. Selain itu, makanan tinggi serat seperti kacang kedelai, oatmeal, bran/sekam atau sereal dengan kismis, roti whole bread dan kacang-kacangan bisa membantu mengontrol diabetes. Di samping itu, cobalah menambah asupan buah dan sayuran segar.

Olahraga. Cobalah tetap aktif dan berolahraga setiap hari. Jalan kaki dan bentuk olahraga ringan lainnya bisa membantu membakar gula di dalam tubuh. Jalan cepat, memotong rumput dan aktivitas rumah tangga lainnya merupakan pilihan olahraga yang tepat untuk mengatur kadar glukosa darah.

Turunkan berat badan. Berat badan normal akan membantu Anda mengontrol kadar glukosa darah. Cobalah berkonsultasi dengan ahli nutrisi dan mengikuti anjuran diet dengan benar.

Suplemen. Penderita diabetes lebih berisiko mengalami kekurangan seng. Cobalah mengonsumsi suplemen atau memperbanyak asupan makanan yang mengandung seng untuk menurunkan kadar gula darah. Ayam dan sarden merupakan makanan yang kaya seng.

Tidur cukup. Kurang tidur akan mengurangi kemampuan tubuh mengolah glukosa dengan efektif. Anda bisa membantu menurunkan kadar gula darah dengan istirahat yang cukup.

Konsumsi kayu manis. Kayu manis dinyatakan bisa menurunkan kadar gula darah. Cobalah menambah asupan kayu manis ke dalam diet Anda atau bisa juga menggunakan kayu manis dalam bentuk kapsul.

Minum teh hijau tanpa gula. Cara ini juga dinyatakan bisa membantu menurunkan kadar gula darah

7 Cara Kurangi Konsumsi Gula

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments

7 cara kurangi konsumsi gula
Banyak orang menemukan cara mudah untuk menurunkan berat badan dan menghindari naik turunnya energi secara drastis hanya dengan membatasi asupan gula dari daftar diet mereka. Lalu bagaimana caranya mengurangi konsumsi gula dalam diet Anda?
Kurangi Gula, Diet Lebih Sehat
Dengan menerapkan pola diet dengan membatasi konsumsi gula, secara alami diet Anda akan menjadi lebih sehat juga. Konsumsi karbohidrat sederhana ini akan menimbulkan fluktuasi atau naik turunnya kadar insulin dan gula darah. Dan kelebihan konsumsi gula ini pun akan membawa Anda membentuk timbunan lemak di berbagai bagian tubuh lebih banyak lagi. Dengan lebih banyak mengkonsumsi makanan segar yang belum diolah, lebih banyak serat, lebih banyak protein.
Selangkah Demi Selangkah Mengurangi Gula
Berikut adalah 7 cara untuk merealisasikannya. Dan sebuah tips: Jangan coba menjalankan semua cara tersebut sekaligus! Tempelkan artikel ini pada pintu lemari es dan lakukan langkah pertama dalam minggu pertama, kemudian lanjutkan dengan langkah kedua, dan seterusnya. Pada saat Anda memasuki langkah ketujuh, Anda tidak akan merasa kehilangan gula sama sekali.
  1. Jauhkan gula dari cangkir Anda. Jika biasanya Anda memasukkan 2 sendok teh penuh gula dalam kopi atau teh, coba ubah kebiasaan ini. Anda bisa langsung menghentikan kebiasaan ini, atau lakukan dengan cara yang lebih mudah, yaitu dengan mengurangi takaran gula dalam setiap cangkir minuman Anda.
  2. Berhenti mengkonsumsi minuman bersoda, minuman dan jus buah kemasan. Mungkin Anda bertanya-tanya, “Bukankah jus buah menyehatkan?”. Sayangnya, sebagian besar jus buah telah ditambahkan gula (terkadang dituliskan sebagai ‘fruktosa’). Konsumsi tambahan serat dengan menikmati sepotong buah segar dan segelas air daripada jus dengan kandungan gula tersembunyi.
  3. Jangan menambahkan gula pada sereal sarapan Anda. Kebanyakan produk sereal yang tersedia di pasaran sudah mengandung gula di dalamnya. Periksa labelnya, jika mengandung lebih dari 10 gram gula per 100 gram produk, maka itu artinya ‘tinggi’ kandungan gulanya.
  4. Periksa setiap produk sebelum memasukkannya pada keranjang berlanjaan Anda. Hindari semua makanan yang mengandung gula, sirup jagung, fruktosa, glukosa, atau jenis lainnya dengan tambahan gula. Lebih baik penuhi keranjang belanjaan Anda dengan sayur dan buah-buahan segar, daging, kacang, legumes atau produk gandum.
  5. Telitilah produk makanan yang berlabel “bebas lemak” (non-fat) atau “rendah lemak” (low fat). Seringkali produk-produk makanan low fat seperti yogurt ternyata mengandung tambahan gula untuk cita rasa yang lebih enak. Periksa kandungan gula atau karbohidrat per 100 gr pada label nutrisi atau nutrition fact untuk mengetahui secara pasti.
  6. Telitilah produk makanan yang berlabel “bebas gula” (sugar free) atau “rendah gula” (low sugar). Seringkali produsen menggunakan fruktosa (gula buah), bukan gula tebu, tetapi masih saja tinggi kandungan gulanya. Label nutrisi atau nutrition fact akan menunjukkan kandungan gula per 100 gr dari produk makanan tersebut.
  7. Keluarkan gula dan sirup dari rumah. Semua gula putih dan sirup sebaiknya tidak ada dalam lemari dapur, dan gantilah dengan makanan manis lainnya untuk dimakan, seperti buah segar alami.

Pilih-Pilih Tanaman Taman Tegak

Posted by Ditya on
Labels: | 0 comments

foto: Tabloid Nova
Pada vertical garden, Anda bisa menuangkan banyak kreasi, termasuk variasi tanaman yang dipilih. Pada dasarnya penanaman pada vertical garden  tidak berbeda dengan pada lahan datar. Yang diperlukan adalah ruang tumbuh, cahaya matahari, air, dan nutrisi (pupuk). Asalkan terpenuhi maka tanaman pada vertical garden  akan tumbuh secara optimal. Namun tidak semua jenis tanaman cocok ditanam pada vertical garden . Berikut pertimbangannya:
Bobot Tanaman 
Media vertical garden mempunyai keterbatasan daya dukung artinya tanaman yang mempunyai besar dan bobot yang berat tidak akan mampu ditunjang media tegak. Oleh karena itu pilihlah jenis tanaman yang tidak terlalu besar seperti: homalomena , drachena , jenis Phylodendron  kecil dan lain-lain.
Kecepatan Tumbuh
Tanaman yang terlalu cepat tumbuh akan mendominasi ruang tumbuh, sehingga tanaman lainnya akan tertutupi dan pertumbuhannya terhambat, bahkan bisa mati. Selain itu, tanaman yang pertumbuhannya cepat membutuhkan nutrisi yang banyak pula. Sehingga bila asupan hara kurang, maka kualitas penampilannya menurun.
Pilihlah tanaman-tanaman yang kecepatan tumbuhnya relatif sama sehingga tidak ada yang mendominasi ataupun tertinggal. Jenis tanaman yang tumbuhnya terlalu cepat antara lain: liana, kacang-kacangan, antanan dan ubi kuning.
foto: Tabloid Nova
Hindari Tanaman Rambat
Taman tegak merupakan perpaduan jenis tanaman yang memiliki harmoni, satu dan lainnya saling melengkapi dan menampilkan satu kesatuan taman.
Nah, meski banyak yang mengira, tanaman rambat pasti cocok di taman tegak, sebenarnya jenis tanaman ini malah tidak dianjurkan. Pasalnya, tanaman merambat mempunyai jangkauan area yang sangat luas dan pertumbuhannya sangat cepat. Akibatnya, tanaman tersebut bisa menutupi seluruh area sehingga kesan taman menjadi monoton dan tidak lebih dari rambatan tanaman hias. Jenis tanaman rambat yang tidak dianjurkan di antaranya: Passiflora, Monster, Thunbergia, Mandevilla

Kebutuhan Cahaya
Secara umum tanaman terbagi dua, yaitu tanaman butuh cahaya penuh (matahari langsung) dan butuh naungan. Mengingat kebutuhan ini, maka tanaman yang membutuhkan cahaya penuh ditempatkan di bagian paling atas. Secara bertahap ke bawah, penempatannya diatur sehingga terjadi gradasi cahaya di mana tanaman yang paling memerlukan cahaya minim ditempatkan paling bawah.
Contoh tanaman yang memerlukan cahaya penuh diantaranya buah Tin, keluarga ficus, anting putri, stropanthus  ( melati jenggot) sedangkan yang butuh cahaya medium airis, medinila, bromelia, dll. Sementara tanaman yang kebutuhan cahaya sangat minim adalah jenis paku-pakuan dan shiellaginella .